Gaza Utara kinin menjadi salah satu sasaran empuk tentara Israel dalam menembaki pelurunya. Hal tersebut terjadi, karena di utara Gaza terdapat salah satu fasilitas kesehatan yang masih berfungsi, serta menerima banyak pasien. Bukannya bantuan yang datang ke tempat tersebut, melainkan sebuah tank besar yang terus menghujani Rumah Sakit tersebut.
Pan4d – Kementrian kesehatan Gaza mengatakan bahwa sudah 2 kali tentara Israel masuk ke daerah komplek itu dan menyerang beberapa bagian yang terdapat di sana. Mereka masuk menggunakan tank dan menembaki beberapa bagian dengan tank tersebut, sehingga rumah sakit tersebut pun jadi sasaran dari penembakan itu.
Rumah sakit dengan nama Kamal Adwan, merupakan salah satu dari 3 rumah sakit yang masih berfungsi dengan baik. Namun, lokasi dari rumah sakit ini sangat dekat dengan lokasi tentara Israel yang aktif menyeerrang pada kawasan Beit Lahiya dana Kamp pengungsi Jabalya.
Kontak rumah sakit ini terhadap WHO, awalnya berjalan lancar, namun sejak terjadinya penggerebekan yang dilakukan Israel, rumah sakit tersebut tidak memiliki koneksi kembali terhadap WHO. Dimana, hal ini akan memperkeruh keadaan, mengingat banyak pasien yang sedang di rawat, dan memerlukan bantuan medis secepatnya.
Diketahui terdapat sekitar 200 orang yang dirawat oleh rumah sakit tersebut, dan orang – orang yang berlindung. Namun, tak disangka para tentara yang membawa buldoser, dan tank masuk ke dalam sana untuk menyerang para warga. Semua tembakan Israel mengenai alat alat yang memiliki fungsi vital disana. Banyak yang terkena dampak dari serangan ini. Dikatakan bahwa terdapat banyak staff rumah sakit yang luka luka, sehingga dari situasi ini, diperluka evakuasi sesegera mungkin untuk menjauhi serangan Israel.